"Saya mau kabur ke kafe dan nulis di sana," itu kata co-author saya kemarin, via chat. Saat membacanya otomatis saya terbayang oleh sebuah stereotip penulis populer masa kini: berada di kafe atau kedai kopi, ditemani cangkir/gelas kopi dan laptop di hadapannya, menulis inspirasi hari itu. Lalu, tiba-tiba saya berpikir, saya tidak bisa seperti itu
(
Read more... )